"Sebuah pertemuan sederhana menyebabkan dua hati yang berbeda saling memiliki rasa yang sama" ya, itu yang aku rasakan.. pertemuan singkat dengan sedikit candaan yang menyelingi pembicaraan kami, mengakibatkan hati kami tergerak untuk saling memiliki.. kata-kata sederhana yang memiliki arti yang sangat besar bagiku, 'perhatian' ya perhatian, dia selalu memberikan itu untukku, sedikit yang dia berikan besar berarti untukku..
Dari sebuah kata "HAI", kata itulah yang memulai semuanya, dengan sedikit senyum diantara kami, itulah yang memulai semuanya menjadi kebahagiaan duniawi yang kedua.. Ya, kedua dan terakhir..
Kata sederhana selanjutnya yang membuat aku kesal namun besar berarti bagiku adalah "kamu lagiapa?" jujur, malas ku menjawab tanyanya tapi, itulah awal dari bentuk perhatiannya.. Rasa nyaman dia berikan kepadaku, hingga akhirnya aku lupa bagaimana cara agar bisa melepaskan diri dari dekapannya.. Melepaskan diri agar aku tidak bisa merasakan sakit hati lagi karena seorang cowok yang tidak pernah ada buatku.. Tapii, dia berbeda sangat berbeda.. Dia yang baik dia yang sopan dia yang perhatian, membuatku berfikir dan yakin bahwa dia tidak akan menyakitiku.. Keyakinanku yang membawaku kepadanya hingga saat ini.. Ya saat ini, rasa yang tertahan hanya untukknya, berharap dia mengetahui bahwa hanya akulah yang memiliki perasaan yang amat besar untukknya.. Agar pengharapanku tak sia-sia, agar aku tak menyesali segala yang sudah aku harapkan, dia memberiku sedikit cahaya terang dalam hidupku.. Cahaya terang walaupun masih sedikit membuka harapanku padanya.. Hingga lama-kelamaan ada suatu rasa yang sangat amat besar dan sedikit sulit untuk dikatakan, yaitu "sayang" sulit untukku mengungkapnya tapi besar harapanku agar dia bisa mengetahui semuanya.. -harapanku- Rasa sederhana yang mucul dari dasar lubuk hatiku yang terdalam, aku tau ini tak pantas namun inilah kenyataannya..
Dari sebuah kata "HAI", kata itulah yang memulai semuanya, dengan sedikit senyum diantara kami, itulah yang memulai semuanya menjadi kebahagiaan duniawi yang kedua.. Ya, kedua dan terakhir..
Kata sederhana selanjutnya yang membuat aku kesal namun besar berarti bagiku adalah "kamu lagiapa?" jujur, malas ku menjawab tanyanya tapi, itulah awal dari bentuk perhatiannya.. Rasa nyaman dia berikan kepadaku, hingga akhirnya aku lupa bagaimana cara agar bisa melepaskan diri dari dekapannya.. Melepaskan diri agar aku tidak bisa merasakan sakit hati lagi karena seorang cowok yang tidak pernah ada buatku.. Tapii, dia berbeda sangat berbeda.. Dia yang baik dia yang sopan dia yang perhatian, membuatku berfikir dan yakin bahwa dia tidak akan menyakitiku.. Keyakinanku yang membawaku kepadanya hingga saat ini.. Ya saat ini, rasa yang tertahan hanya untukknya, berharap dia mengetahui bahwa hanya akulah yang memiliki perasaan yang amat besar untukknya.. Agar pengharapanku tak sia-sia, agar aku tak menyesali segala yang sudah aku harapkan, dia memberiku sedikit cahaya terang dalam hidupku.. Cahaya terang walaupun masih sedikit membuka harapanku padanya.. Hingga lama-kelamaan ada suatu rasa yang sangat amat besar dan sedikit sulit untuk dikatakan, yaitu "sayang" sulit untukku mengungkapnya tapi besar harapanku agar dia bisa mengetahui semuanya.. -harapanku- Rasa sederhana yang mucul dari dasar lubuk hatiku yang terdalam, aku tau ini tak pantas namun inilah kenyataannya..
Aku berharap suatu saat nanti dia membaca tulisan sederhana yang menyatakan, inilah aku.. Aku yang sederhana dengan dikelilingi cahaya cinta yang tulus hanya untuknya seorang, nothing else! Aku yang memiliki rasa tulus yang begitu besar.. Inilah aku, sederhana, tidak terlalu cantik, tidak terlalu pintar, namun memiliki sejuta rasa untuknya -galh's({})-